Fungsi Dan Metode/ Cara Pemasangan Guardrail / Pagar Pengaman Jalan
Guardrail / Pagar Pengaman Jalan adalah
alat keselamatan jalan yang terbuat dari baja lembaran yang dibentuk/diforming
dengan mesin PRESS sehingga
menghasilkan beam baja profil atau disebut W-Beam. Ketebalan baja juga telah
ditentukan untuk menghindari resiko terburuk bagi kendaraan yang
menabraknya. Dengan ketebalan tersebut, maka beam akan lentur/flexible terhadap
benturan keras dari kendaraan.
Apakah fungsi guardrail?
Fungsi Guardrail yaitu dapat
menahan
benturan keras dan menyerap sebagian besar energi kinetik,
dengan
tujuan agar:
§Kendaraan
tidak terlempar keluar.
§Kendaraan
diarahkan
kembali ke arah parallel jalan.
§Mengurangi
goncangan
hebat, sehingga akibat dari kecelakaan dapat
dikurangi
Apa saja komponen guardrail?
- Beam, lempengan baja memanjang yang tampak
sampingnya berbentuk w, komponen ini adalah komponen utama yang nantinya
menahan kendaraan
- Post, tiang penyangga beam
- Steel blok, penghubung antara beam dan post
- End blok / terminal end, bagian tepi yang dipasang di ujung
guardrail
- Reflektor, untuk memantulkan cahaya sehingga pengendara
tahu letak guardrail ketika malam hari
- Mur baut, untuk mengunci komponen-komponen
guardrail
Pemasangan Guardrail
Pemasangan Guardrail ada 2 macam, yaitu:
- Sistem Tanam
- Sistem Cor Beton, Untuk Lebih Jelasnya dapat dilihat dibawah ini
Pemasangan Guardrail Sistem Tanam
Sebelum dipasang, terlebih dahulu harus dilakukan survey, pengukuran dan persiapan material, selanjutnya baru dilakukan pemasangan guardrail.
- Pertama-tama pasang rambu trafic cone agar orang tidak mengakses area kerja
- Semua pekerja memakai rompi scotlight dan perlengkapan K3 lainya, untuk menghindari kejadian yang tidak diinginkan
- Ukur jarak posisi antara tiang / hamparkan tiang ke dekat rencana pemasangan dengan untuk patokan lubang pemasangan tiang post
- Gali tanah yang nantinya berguna untuk menanam post penyangga beam sesauai dengan poin 3
- Pasang post yang sudah dipasangkan dengan block pieces/ steel block atau blocking dengan posisi tegak, dan tancapakan dengan alat bantu pukul samapai elevasi rencana
- pasang baut-baut penguncinya kemudian di cek kelurusan dan ketinggiannya
Pemasangan Guardrail Sistem Cor Beton
Sebelum dipasang, terlebih dahulu harus dilakukan survey, pengukuran dan
persiapan material, selanjutnya baru dilakukan pemasangan guardrail.
- Pertama-tama pasang rambu trafic cone agar orang
tidak mengakses area kerja
- Semua pekerja memakai rompi scotlight dan perlengkapan K3 lainya, untuk
menghindari kejadian yang tidak diinginkan
- Gali tanah yang nantinya berguna untuk menanam
post penyangga beam
- Untuk menghindari adanya penurunan tanah, bagian
dalam lubang post dikeraskan dengan cara menambahkan pasir pada dengan
ketebalan 10 cm
- Pasang post dengan posisi tegak
- Setelah itu giliran steel blok dan beamnya yang
dipasang, pasang baut-baut penguncinya kemudian di cek kelurusan dan
ketinggiannya
- Dilakukan pengecoran pada bagian bawah post atau
tiang penyangga
- Selesai pengecoran, beton dilindungi dari
pengeringan dini dengan cara menyiramnnya atau menutup dengan karung ghoni
selama 3 sampai 7 hari
- Setelah semua komponen guardrail, mulai dari
post, steel blok, beam, end blok terpasang dengan baik, makan finishingnya
dipasang reflector agar ketika dimalam hari pengendara dapat mengetahui
keberadaan atau batas guardrail
Pasang Guardraio Sistem Cor Beton |
Nah itu tadi adalah informasi seputar guardrail, mulai dari
pengertiannya, fungsi guardrail, dan cara pemasangannya. Semoga artikel ini
bermanfaat. Bila saat ini anda sedang mencari guardrail berkualitas dengan
harga terjangkau, anda dapat menghubungi kami. Kami menerima
pembelian guardrail dalam jumlah sedikit maupun banyak. Kami siap membantu
pengiriman guardrail ke seluruh wilayah Indonesia.
Anda bisa membeli seperangkat guardrail yang mencakup semua komponen
diatas, tetapi bila anda hanya perlu komponen tertentu, anda juga bisa
membelinya pada kami.
Untuk Info produk, Konsultasi dan Pemesanan.
Silahkan Hubungi kami di:
Rohmad,
Post a Comment